1.PENGERTIAN
ELASTISITAS
Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung
mengembalikan keadaan ke bentuk semula
setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan)
dari luar.Benda padat,cair,dan gas akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran
jika benda tersebut di beri suatu gaya.Ada beberapa benda yang akan kembali ke bentuk semula setelah gaya di
hilangkan,tetapi ada juga yang berubah menjadi bentuk yang baru.
Berdasarkan sifat elastisitas suatu
benda dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu benda elastis dan benda plastis.
1.Benda
Elastis
Benda elastis adalah benda benda yang
memiliki elastisitas atau bersifat elastis,seperti karet gelang,pegas,dan pelat
logam
2.Benda
Plastis
Benda plastis adalah benda benda yang tidak
memiliki elastisitas (tidak kembali kebentuk awalnya).Contoh benda plastis
seperti tanah liat dan plastisin
2.PENERAPAN ELASTISITAS DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sering melakukan
aktifitas-aktifitas yang bersangkutan dengan penerapan ilmu fisika. Berikut ini
adalah beberapa penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari khususnya
dalam penerapan Elastisitas. Perhatikan gambar di bawah ini :
1.Spring Bed/Kasur pegas
Ketika
dirimu duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya beratmu menekan kasur. Karena
mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan. Akibat sifat elastisitasnya,
kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan termampat, demikian
seterusnya.
2.Shock Breaker
Gambar di atas adalah pegas yang
digunakan sebagai peredam kejutan pada kendaraan sepeda motor. Pegas digunakan
pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk
meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan
yang tidak rata.
3.Katapel
Contoh
yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel. Ketika
hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu
diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet
ketapel akan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan
4.Dinamometer
Pernahkah dirimu melihat
dinamometer ? mudah-mudahan di laboratorium fisika sekolah anda ada.
Dinamometer, sebagaimana tampak pada gambar di samping adalah alat pengukur
gaya. Biasanya digunakan untuk menghitung besar gaya pada percobaan di
laboratorium. Di dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang
ketika dikenai gaya luar. Misalnya anda melakukan percobaan mengukur besar gaya
gesekan.
5.Pengukur
Berat Badan
Pernahkah anda mengukur berat badan ?
timbangan yang anda gunakan untuk mengukur berat badan (dalam fisika, berat
yang dimaksudkan di sini adalah massa) juga memanfaatkan bantuan pegas. Pegas
lagi, pegas lagi… hidup kita selalu ditemani oleh pegas. Neraca pegas yang
digunakan untuk mengukur berat badan, terdapat juga neraca pegas yang lain
6. Tiang dan Balok penyanggah pada pintu
Setiap rumah atau bangunan lainnya
pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan yang bentuknya seperti
gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan bata sebagai bahan
dasar (disertai campuran semen dan pasir).
Persoalannya, batu dan bata
sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat terhadap tekanan.
Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempatmu terdapat batu dan
bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun secara vertikal) dalam jumlah
banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti
semula). Dalam hal ini batu dan bata sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika
batu dan bata mengalami tegangan tarik dan tegangan geser, batu
dan bata mudah patah. Oleh karena itu digunakan balok untuk mengatasi masalah
ini. Balok mampu mengatasi tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser.
Jika anda amati balok penyanggah pada pintu rumah, tampak bahwa balok tersebut
tidak berubah bentuk. Sebenarnya terdapat perubahan bentuk balok (amati
gambar di bawah), hanya perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak
ketika dilihat dari jauh. Bagian atas balok mengalami mampatan akibat adanya tegangan tekan
yang disebabkan beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian
bawah balok mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik).
Tegangan geser terjadi di dalam balok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar