Rabu, 07 Desember 2016

Elastisitas dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari

1.PENGERTIAN ELASTISITAS
       Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk   semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar.Benda padat,cair,dan gas akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran jika benda tersebut di beri suatu gaya.Ada beberapa benda yang akan  kembali ke bentuk semula setelah gaya di hilangkan,tetapi ada juga yang berubah menjadi bentuk yang baru.
        Berdasarkan sifat elastisitas suatu benda dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu benda elastis dan benda plastis.
1.Benda Elastis
         Benda elastis adalah benda benda yang memiliki elastisitas atau bersifat elastis,seperti karet gelang,pegas,dan pelat logam
2.Benda Plastis
          Benda plastis adalah benda benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali kebentuk awalnya).Contoh benda plastis seperti tanah liat dan plastisin


2.PENERAPAN ELASTISITAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI        
        Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sering melakukan aktifitas-aktifitas yang bersangkutan dengan penerapan ilmu fisika. Berikut ini adalah beberapa penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam penerapan Elastisitas. Perhatikan gambar di bawah ini :
1.Spring Bed/Kasur pegas

        Ketika dirimu duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya beratmu menekan kasur. Karena mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan. Akibat sifat elastisitasnya, kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan termampat, demikian seterusnya.
2.Shock Breaker
        Gambar di atas adalah pegas yang digunakan sebagai peredam kejutan pada kendaraan sepeda motor. Pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata.
3.Katapel

        Contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel. Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapel akan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan
4.Dinamometer  
                  Pernahkah dirimu melihat dinamometer ? mudah-mudahan di laboratorium fisika sekolah anda ada. Dinamometer, sebagaimana tampak pada gambar di samping adalah alat pengukur gaya. Biasanya digunakan untuk menghitung besar gaya pada percobaan di laboratorium. Di dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang ketika dikenai gaya luar. Misalnya anda melakukan percobaan mengukur besar gaya gesekan.
5.Pengukur Berat Badan
        Pernahkah anda mengukur berat badan ? timbangan yang anda gunakan untuk mengukur berat badan (dalam fisika, berat yang dimaksudkan di sini adalah massa) juga memanfaatkan bantuan pegas. Pegas lagi, pegas lagi… hidup kita selalu ditemani oleh pegas. Neraca pegas yang digunakan untuk mengukur berat badan, terdapat juga neraca pegas yang lain
6. Tiang dan Balok penyanggah pada pintu
      Setiap rumah atau bangunan lainnya pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan yang bentuknya seperti gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan bata sebagai bahan dasar (disertai campuran semen dan pasir).
                  Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat terhadap tekanan. Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempatmu terdapat batu dan bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun secara vertikal) dalam jumlah banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti semula). Dalam hal ini batu dan bata sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika batu dan bata mengalami tegangan tarik dan tegangan geser, batu dan bata mudah patah. Oleh karena itu digunakan balok untuk mengatasi masalah ini. Balok mampu mengatasi tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser. Jika anda amati balok penyanggah pada pintu rumah, tampak bahwa balok tersebut tidak berubah bentuk. Sebenarnya terdapat perubahan bentuk balok (amati gambar di bawah), hanya perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak ketika dilihat dari jauh. Bagian atas balok mengalami      mampatan akibat adanya tegangan tekan yang disebabkan beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian bawah balok mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik). Tegangan geser terjadi di dalam balok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar