1. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konduksi beserta Contohnya
Konduksi adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat perantaranya tidak ikut berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi :
- Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain dipanaskan, misalnya saat kita mengaduk adonan gula, air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok logam; saat kita memegang kawat logam kembang api yang sedang menyala
- Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan
- Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang tengah dipanaskan
- Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak
- Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci logam dan sejenisnya
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).
Contoh Perpindahan Panas secara Konveksi:
- Gerakan naik turunnya air yang sedang mendidih saat direbus
- Gerakan naik turunnya kacang hijau, beras, kedelai saat direbus
- Terjadinya angin darat dan laut
- Gerakan balon udara
- Asap pada cerobong asap bergerak naik
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya
Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi :
- Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau jenis panas lainnya. Misalkan saat tangan kita didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala, hangatnya tubuh ketika dekat dengan api unggun
- Panas matahari sampai ke bumi meski melewati ruang hampa
- Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan panas secara radiasi
- Menetaskan telur ayam/bebek dengan lampu
- Menjemur pakaian saat siang hari
Demikian Pengertian dan Contoh Perpindahan Kalor secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi. Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar