Rabu, 07 Desember 2016

Tahukah kamu penerapan hukum Arhimedes dalam Kehidupan?

Bunyi hukum archimedes adalah sebuah jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagain di dalam zat cair (fluida) akan mengalami gaya ke atas yang besarnya adalah sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalah kapal laut, hidromter, galangan kapal, dan balon udara.
Contoh hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari yang paling mudah adalah: 
Pada saat kamu menggendong teman kamu di dalam air, rasanya lebih ringan dari pada menggontong di daratan. Jika kita menimbang batu di udara atau daratan akan terasa labih berat jika batu tersebut di celupkan di dalam air kemudian di timbang.
 
Hukumarchimedes bisa di rumuskan sebagai berikut:
Wair = Wudara – Fa
Wair = berat benda di dalam air (N)
Wudara = berat benda di udara/daratan (N)
Fa = gaya angkat ke atas.
 
Pada hukum archimedes, sebuah benda dalam zat cair ada tiga keadaan yaitu:
1. Benda tenggelam.
Jika massa jenis zat cair lebih kecil dari pada massa jenis benda, maka benda tersebut akan tenggelam. Contohnya adalah jika kamu memasukkan batu, besi, baja kedalam air maka ke tiga benda tersebut akan tenggelam.
Massa jenis benda lebih besar massa jenis fluida.
2. Benda melayang.
Jika massa jenis benda dan massa jenis fluida sama, maka benda tersebut akan melayang. Contohnya jika kamu memasukkan telur pada air, maka telur akan tenggelam. Agar telur bisa melayang, tambahkan sedikit demi sedikit garam ke dalam air. Jika telur sudah melayang, maka massa jenis telur dan massa jenis air yang tercempur garam
 sudah sama.
3. Benda terapung.
Jika terdapa benda yang memiliki massa jenis lebih kecil dari pada massa jenis zat cair, maka benda tersebut akan mengapung. Contohnya adalah saat kalian memasukkan gabus atau plastik ke dalam air, maka plastik dan gabus akan mengapung.
Massa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis fluida.
 
Contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kapal laut yang terbuat dari baja dapat terapung.
Padahal kapal laut dari baja atau besi memiliki massa jenis lebih besar dari pada massa jenis air laut. Mengapa bisa terapung yah? Karena gaya angkat ke atas pada kapal sebanding dengan berat kapal. Kapal laut memiliki bentuk yang berongga supaya volume air yang dapat dipindahkan lebih besar sehingga gaya angkat ke atasnya lebih besar pula.
2. Balon udara.
Mengapa balon udara dapat terbang? Udara termasuk jenis fluida. Balon udara berisi gas. Gas memiliki massa jenis yang lebih kecil dari pada udara sekitar sehingga balon tersebut dapat terangkat atau naik ke atas.
Demikian pembahasan bunyi hukum archimedes dan penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. Mudah sekali bukan?
 
Kapal yang berlayar di lautan luas ngga mudah tenggelam kebayang ngga sih oleh apa bisa ada fenomena atau kejadian seperti itu? Kejadian itu bisa terjadi karena adanya aplikasi dari HUKUM ARCHIMEDES. Aplikasi hukum ini bisa kita jumpai pada kapal perang Kapal perang, kapal laut, kapal selam, galangan kapal, balon udara, hydrometer, dan jembatan poton. Nah sekarang aku jelaskan kenapa sih kapal itu tidak mudah tenggelam saat berlayar di lautan luas padahal kan kapal itu terbuat dari besi baja dan sebagainya bahan-bahan yang pasti lebih berat dari jarum :D Kapal perang itu tidak mudah tenggelam karena badan kapalnya telah dibuat berongga yang penyebabnya adalah kapal laut memiliki ”ruangan” yang demikian luas beserta rongga berisi udara, yang menjadikan ”volume” kapal laut menjadi sedemikian besar dan mengakibatkan massa jenisnya jadi lebih kecil hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingga gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut dan menjadi tidak mudah tenggelam.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Tidak ada komentar:

Posting Komentar